Bagaimana Cara Kita Agar Terhindar Dari Westernisasi?

Advertisemen
<img src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDBwoffUHAcAfTk84xPRq5-YEpwbfjN-AHoctQYsQNhPm9m_YlLdgAG-xVb0_ZLP-0a9kuzKim6cZoGlLScZNt5pVsSpfvvz4v7urz_p0mYdmL29Jd3RiBxQHJhpyZQYjLq37XEH7cUS2r/s320/bagaimana-cara-kita-agar-terhindar-dari-westernisasi.png' width='100' height='100' alt='Bagaimana Cara Kita Agar Terhindar Dari Westernisasi'/>
Westernisasi ; Bagaimana Cara Menghindarinya?


Untuk dapat terhindar dari westernisasi sebenarnya bukanlah hal yang sulit bagi kita. Kalau hanya sekedar untuk menghindari, jangankan westernisasi banyak hal dapat dengan mudah dihindari. Hanya yang menjadi persoalannya adalah, untuk apa westernisasi dihindari? Dan apa manfaatnya bagi kita? Pertanyaan ini menimbulkan pertanyaan juga. Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh sahabat saya baru-baru ini.

Saya mau bilang begini : Sebelum kita menghindari sesuatu termasuk diantaranya 'westernisasi'. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah:
Kita perlu mengenal apa sebenarnya westernisasi itu? Apakah westernisasi itu buruk (negatif) ataukah tidak? Jika semua hal tentang westernisasi itu buruk atau negatif, maka memang perlu dihindari apapun bentuknya? Namun tahukah Anda yang sedang kita bicarakan ini. Bukankah tak kenal maka tak sayang? Maksud saya, bagaimana mungkin kita mau menghindari sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu tidak kita tahu atau kenali? 
Menurut Wikipedia, Westernisasi adalah sebuah proses di mana masyarakat berada dalam pengaruh atau mengadopsi budaya Barat dalam berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi, gaya hidup, gaya makan, pakaian, bahasa, alfabet, agama, filsafat, dan nilai-nilai. Westernisasi juga dapat dikaitkan dengan akulturasi dan enkulturasi. (Laman Wikipedia, 2 April 2018)

Jika kita sepakat dengan definisi diatas dan telah kenali maksudnya. Maka pertanyaan yang perlu diajukan kemudian adalah bukan bagaimana cara kita agar terhindar dari westernisasi? Tapi apakah westernisasi sebagaimana definisi diatas itu semuanya buruk (negatif) ataukah tidak? Jika semua hal tentang westernisasi itu buruk atau negatif, maka memang perlu dihindari apapun bentuknya? Tapi ternyata tidak juga!

Faktanya, westernisasi atau budaya barat juga "sebagian" justru memberi dampak yang baik (positif) bagi kita, meskipun berbeda budaya, bangsa atau agama. Teknologi adalah salah satu contohnya. Jika saja tidak ada westernisasi, bagaimana mungkin kita dapat mencari informasi di Internet saat ini? Jika bukan karena manfaat dari westernisasi, apakah kita dapat menghubungi orang yang kita cintai? Dan masih banyak fakta-fakta lain tentang dampak positif dari westernisasi itu sendiri. 

Lantas, Apa yang mau dihindari? 


Tidak semua hal tentang westernisasi itu buruk sebagaimana tidak semua hal tentang westernisasi itu baik. Logika berpikirnya kira-kira seperti itu. Paling tidak itu yang perlu diluruskan terlebih dahulu. Tapi bukan berarti saya yang paling lurus. Saya siap menerima kritikan dan masukan Anda. Oke intermesonya.

Kita sudah sampai pada titik yang sama, yakni dampak buruk atau negatif westernisasi yang perlu dihindari, bukan dampak positifnya. Secara praktis, kita ketahui bahwa beberapa dampak negatif dari westernisasi diantaranya : gaya hidup (life style) yang konsumtif atau bermewah-mewahan, meniru cara berpakaian secara bertentangan dengan nilai dan norma, lebih menyukai produk luar negeri daripada dalam negeri, ter-kikis-nya nasionalisme, terkikisnya budaya asli indonesia, dan pengaruh negatif lainnya. Saya jadi bertanya-tanya, mengapa juga sebagian orang menelan mentah-mentah paham modernisme ini, tanpa menyaring? Kalau untuk pertanyaan akan dibahas pada postingan lain. 


Jadi, Bagaimana cara kita agar terhindar dari dampak negatif westernisasi? 

Pertama, telah dijelaskan diatas, yaitu mengenali atau mengetahui apa itu westernisasi beserta dampak positif dan negatifnya. 

Kedua, ketika kita sudah tahu dampak negatif westernisasi, dan itu kita nilai benar-benar negatif, serta kita katakan itu memang negatif, maka kita perlu bertekad sekuat-kuatnya untuk menghindari/menghadapi/mengatasi budaya-budaya barat yang menjurus ke keburukan. Misalnya, jangan berperilaku konsumtif, jangan suka meniru cara berpakaian yang bertentangan dengan nilai dan norma, kita harus lebih menyukai produk dalam negeri daripada luar negeri, maka dengan itu nasionalisme akan tumbuh, memperkuat atau melestarikan budaya asli indonesia dan cara-cara positif lainnya. Prinsipnya, melawan yang negatif dengan yang positif. Saya singgung sedikit, dalam buku Samuel Huntington yang berjudul "The Clash Of Civilization" atau benturan peradaban/budaya dikatakan bahwa budaya atau ideologi di dunia akan saling berbenturan. Artinya apa yang mau dibenturkan dengan budaya-budaya yang kita anggap negatif itu. Tentu saja dengan budaya-budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang kita anggap baik atau positif. Hanya dengan tekad dan niat seperti itu, kita bisa menghindari dampak negatif dari westernisasi, sekaligus mengembangkan dampak positif dari westernisasi itu sendiri. 

Bagaimana menurut Anda?
Advertisemen