Apa Perbedaan Praktek dan Praktik?

Advertisemen
<img src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqhZlCGsyG8h40XYbfI9ON6Twn-AWCfrHBosdryFxBUJE7h6GAaYoaQo1n_KBJx8IvWr9eUlBRPdLbHM_nYrd6niewxqyAfn8NswTKYF4AszKkZhd9E3wCDbUyfiqS_zkTYGcQUaZTLjjV/s1600/apa+perbedaan+praktek+dan+praktik.png' width='100' height='100' alt='gambar apa perbedaan praktek dan praktik'/>
Infografis : Apa Perbedaan Praktek dan Praktik


Jika sebelumnya kita sedikit menyinggung soal Perbedaan Ambigu dan Ambiguitas, pada kesempatan ini kita coba mengulas perbedaan praktek dan praktik. Dua kata yang sangat mirip dan familiar tersebut, akan coba dibedah. Saya ingin mengajukan pertanyaan, apakah praktek dan praktik memiliki arti yang sama atau arti yang berbeda? Kalau artinya sama, maka artikel ini tidak perlu ditulis dengan cukup panjang, namun karena memiliki arti yang berbeda, maka artikel ini perlu mengulas lebih detail apa perbedaan dari praktek dan praktik. Memang, kebanyakan orang menyamakan dua istilah tersebut. Jadi apa perbedaannya? Mari simak, baca dan teliti sampai akhir.

Berikut ini Perbedaan Praktek dan Praktik.


1. Perbedaan Kata/Huruf

Untuk menjelaskan itu tentu semua bisa memahami, bahwa salah satu perbedaan kata "praktek" dan "praktik" adalah terletak pada huruf "e" pada kata praktek dan huruf "i" pada kata praktik. Tentu semua sepakat dengan itu. Namun sebagian besar dari kita mungkin merasa sepele, "itu kan biasa saja". Tapi jika ditanya lebih lanjut, apa arti dari perbedaan huruf ini dalam kaitan dengan perbedaan makna? Dengan pertanyaan lain, Apakah perbedaan huruf ini dirasa cukup untuk menjelaskan perbedaan kata praktek dan praktik? Dalam Filsafat Kata, kita mengenal prinsip "setiap kata/huruf yang berbeda pasti memiliki makna/arti yang berbeda pula". Salah satunya adalah seperti yang sudah dijelaskan diatas. Artinya, paling tidak secara prinsip bahwa karena kata/huruf "praktek" dan "praktik" berbeda, maka makna/artinya pasti berbeda pula. 

Baca Juga : Apa itu Filsafat Kata?

Namun untuk menjelaskan secara detail perbedaan praktek dan praktik, memang perlu perspektif lain sebagaimana dibawah ini.

2. Perbedaan Bentuk Baku dan Tidak Baku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), praktek adalah bentuk tidak baku dari kata praktik. Dengan kata lain, praktik adalah bentuk bakunya. Ini adalah perbedaan dari keduanya dari sisi baku atau tidak baku menurut KBBI. Jika dirumuskan secara matematis, maka akan seperti dibawah ini :
Praktek = Tidak Baku
Praktik = Baku

3. Perbedaan "Biasa dan Tidak Biasa"

Salah satu perbedaan praktek dan praktik adalah soal kebiasaan. Kata praktek meskipun dalam KBBI merupakan kata tidak baku, namun fakta-nya, kata tersebut sudah biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan kata praktik yang merupakan bentuk kata baku, malah jarang atau tidak biasa digunakan, baik dalam tingkat formal (institusi pendidikan, perkantoran dan lain-lain) maupun non-formal (keseharian). Namun begitu, tetap saja kita tidak boleh membenarkan yang biasa, tapi biasa-kan yang benar.

Baca Juga : 50 PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI DAN REFERENSINYA

Penjelasan Lebih Lanjut Tentang Praktik, Bukan Praktek

Lebih lanjut KBBI memasukkan kata Praktik sebagai kata benda (noun) yang artinya adalah :
1. pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sebagai contoh :
- Teorinya mudah, tetapi praktiknya sukar    
2. pelaksanaan pekerjaan (tentang dokter, pengacara, dan sebagainya). sebagai contoh :
- Praktik dokter dibuka mulai pukul 15.00    
3. perbuatan menerapkan teori (keyakinan dan sebagainya);pelaksanaan. Contoh dalam kalimat adalah :
- Aturan itu menemui kesukaran dalam praktiknya 

Kata praktik sendiri memiliki kata turunan, yakni : berpraktik dan mempraktikkan. Sedangkan untuk gabungan kata dari "praktik" seperti :
- praktik kandang
- praktik mafia hukum
- praktik mafia pajak
- praktik monopoli
- praktik sapi perah


Istilah praktek dan praktik, meskipun dari sisi bahasa atau kata-kata terdapat perbedaan (secara aksidental), namun secara pe-makna-an sama (secara substansial). Bukan berarti saya membenarkan kata yang di-salah-tuliskan itu. Tapi saya hanya mengatakan sekedar saja. Seperti saya sudah singgung sebelumnya, jangan benarkan yang biasa, tapi biasa-kan yang benar.

Satu hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut adalah Mengapa Kata Praktek lebih populer (populis) dibanding dengan kata praktik? Pertanyaan ini akan dibahas pada artikel berikutnya. Demikian ulasan Apa Perbedaan Praktek dan Praktik? Semoga bermanfaat bagi pembaca. Jika memang demikian, tentu tahu dong apa yang perlu dilakukan...hehehe
Salam Dari Negeri Para Resi...
Advertisemen