Advertisemen
4 Alasan Facebook Indonesia Akan Ditutup? Hebohnya pemberitaan soal "facebook akan ditutup" memancing Blogger Pemilik Phylo Post sekaligus Facebooker dengan Nama Facebook "Fhyll Cahaya Anjello" untuk merespon isu trending yang kini hangat diperbicangan. Bahkan ada yang bilang bahwa tanggal 24 April 2018 Media Sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dkk Bakal Ditutup. Benarkah? Phylo Post mencoba menelusuri beberapa forum di facebook, twitter, google+, dan media sosial lainnya, yang tak henti-hentinya membincang "facebook akan ditutup". Hasilnya, pro dan kontra muncul oleh netizen.
Tak sedikit dari netizen yang bertanya-tanya mengapa facebook akan ditutup? Apa alasannya? Apa dasarnya sehingga kemudiaan facebook mesti ditutup? Apa kesalahan facebook sehingga media sosial terbesar di Dunia tersebut akan ditutup? Pertanyaan-pertanyaan muncul oleh banyak netizen. Tampak, baik yang pro dan yang kontra dengan "Facebook ditutup atau tidak" sama-sama mempertahankan pendapatnya masing-masing dengan "sejuta alasan".
Sebetulnya saya juga ingin menanggapi, hanya seperti Anda tahu bahwa di media sosial baik facebook, google+, twitter dan lain-lainnya kalau sudah banyak yang komentar jadi agak susah nyambungnya. Kecuali kalau komentar pada saat baru sementara di posting. Alasan itulah yang kemudian, saya mencoba menuliskan 4 Alasan Facebook Indonesia Akan Ditutup?
Rumor viral dan beredar luas di media sosial khususnya Facebook itu, Apakah benar atau tidak? Bagi saya bisa iya dan bisa tidak. Semua serba mungkin terjadi.
Berikut ini hasil penelusuran Phylo Post mengenai 4 Alasan Wacana Mengapa Facebook (FB) Akan Ditutup:
Baca Juga :
1. Bocornya Satu Juta Data Pribadi Facebooker Asal Indonesia
Bocornya satu juta data pribadi facebooker (baca juga : pengguna facebook) asal Indonesia menjadi salah satu alasan utama sehingga kemudian sampai lahir wacana "facebook akan ditutup" Bahkan sebenarnya bukan hanya Indonesia saja, beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Filipina dan lain-lain juga bernasib sama, jutaan data pribadi warga negaranya bocor dalam skandal Cambridge Analytica (CA).
Itulah kemudian Pemerintah Indonesia, melalui Kominfo telah meminta kepada pihak Facebook untuk melakukan audit dan menyerahkan hasil audit-nya sejak sepekan pasca pengumuman adanya data pengguna Facebook di Indonesia yang ikut bocor dalam skandal CA. Permintaan itu dicantumkan dalam Surat Peringatan (SP) pertama yang dikirim Kominfo. Namun setelah tenggat waktu yang ditentukan tiba, Facebook belum juga menyerahkan hasil audit. Seperti Dirilis oleh Tribun Kaltim dengan judul "Facebook akan Ditutup 24 April, Benar Atau Cuma Hoaks? Begini yang Sebenarnya".
2. Adanya Aplikasi Pihak Ketiga Yang Menggunakan Platform Facebook
Jika dicermati baik-baik, alasan atau penyebab mengapa sampai muncul rumor "facebook akan ditutup" ini, tidak lepas dari "Aplikasi Pihak Ketiga yang menggunakan platform facebook".
Bukankah pada saat data pribadi akun-akun facebook bocor mesti menggunakan alat atau aplikasi? Jadi apakah facebook mesti disalahkan atau aplikasi pihak ketiga yang mesti bertanggung jawab? Atau kedua-duanya? Mungkin kita akan "debatable" ketika menyinggung persoalan ini. Tapi memang persoalan tidak sesederhana yang dipikirkan. Sebab bicara soal kasus yang menyangkut facebook ini bagi saya butuh keahlian khusus yang berkaitan dengan seluk beluk teknologi internet. Namun demikian, terbuka kemungkinan bahwa Aplikasi Pihak Ketiga Yang Menggunakan Platform Facebook juga ambil bagian sehingga menjadikan viralitas "facebook akan ditutup" menjadi trending seperti saat ini.
3. Jika Facebook Tidak Memindaklajuti Surat Peringatan Dari Pemerintah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa Pemerintah Indonesia, melalui Kominfo sudah meminta kepada pihak Facebook untuk melakukan audit dan menyerahkan hasil audit-nya sejak sepekan pasca pengumuman adanya data pengguna Facebook di Indonesia yang ikut bocor dalam skandal CA.
Permintaan itu dicantumkan dalam Surat Peringatan (SP) pertama yang dikirim Kominfo. Namun setelah tenggat waktu yang ditentukan tiba, Facebook belum juga menyerahkan hasil audit. Akhirnya, baru-baru Kominfo pun melayangkan Surat Peringatan kedua. Artinya, jika setelah SP II tidak ditindaklanjuti maka bisa ditingkatkan menjadi pemutusan layanan sementara jika diperlukan. Dan Jika Kalau kemudian hasil audit tersebut sudah diketahui, apakah maka pemerintah bisa menakar potensi permasalahan yang dapat timbul dari kebocoran data ini dan mengambil langkah penanganan," ujar Rudiantara, Rabu (11/4/2018) seperti dirilis oleh Tribun Kaltim.
4. Jika Penyidik Menemukan Bukti Tindak Pidana
Alasan ke-4 adalah Jika Penyidik Menemukan Bukti Tindak Pidana, Maka facebook Bisa saja Ditutup. Ini bukan hal yang tidak mungkin. Fakta bahwa bocor-nya satu juta data pribadi pengguna facebook asal Indonesia dan aplikasi pihak ketiga yang menggunakan platform facebook saat ini perlu terus ditelusuri sampai detail. Apakah benar ada atau tidaknya unsur kejahatan atau pidana. Siapa yang dirugikan? Siapa-siapa yang terlibat perlu diaudir sedalam-dalamnya?
Kalau kemudian hasil audit penyidik tersebut sudah ditemukan, apakah ada atau tidaknya unsur pidana maka bukan hal yang mustahil bahwa "facebook akan ditutup". Namun kepastian-nya kita tinggal menunggu yang terbaik. Kita serahkan kepada pihak yang terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Pihak facebook juga sebaiknya segera menjawab permintaan pemerintah Indonesia, agar setidaknya dapat meredakan suasana, apakah facebook akan ditutup atau tidak.
Demikian 4 Alasan Facebook Indonesia Akan Ditutup? Tanya Kenapa? Semoga bermanfaat. Bagaimana Menurut Anda?