[UPDATE] Penampakan 'Pengabdi Setan' di 42 Negara

Advertisemen
Pengabdi Setan kini menghantui berbagai negara. Sejak dirilis September lalu, sutradara Joko Anwar menyampaikan, film yang dibintangi Tara Basro itu kini telah dibeli 42 negara
Pengabdi Setan tayang di 42 negara di luar Indonesia. (Dok. Rapi Films)



Pengabdi Setan kini menghantui berbagai negara. Sejak dirilis September lalu, sutradara Joko Anwar menyampaikan, film yang di-bintang-i Tara Basro itu kini telah dibeli 42 negara.

Film yang di Indonesia sendiri telah disaksikan lebih dari 4,2 juta penonton itu nantinya juga akan tayang di Spanyol, Thailand dan Taiwan. Sebelumnya, film itu telah tayang di negara-negara seperti Belanda, Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

Pengabdi Setan punya poster yang berbeda-beda dan menarik dari tiap negara.








The slaves, the shepherds, and the harvesters are coming to Singapore. sumber : Joko Anwar Twitter
Film itu bahkan berhasil menjadi film Indonesia terlaris yang pernah tayang di Malaysia.

Seperti yang sudah diberitakan pada Desember lalu, sejak tayang pertama kali di Malaysia pada 22 November, Pengabdi Setan sudah memperoleh pendapatan kotor sebesar 4,8 juta Ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp16 miliar. 

Pendapatan itu mengungguli rekor film Indonesia terlaris di Negeri Jiran sebelumnya yang dipegang oleh Ada Apa dengan Cinta? 2. AADC2 mengumpulkan pendapatan kotor sebesar 4,6 juta RM atau sekitar Rp15,3 miliar.


Mulai 8 Maret mendatang, film yang meraih Piala Citra terbanyak dalam gelaran FFI 2017 ini akan melebarkan layar di Thailand dan akan disuarakan dengan bahasa asli sana.





Sehari setelahnya, film itu akan mulai tayang pada 9 Maret mendatang di Taiwan. Informasi itu sendiri dicuitkan langsung Joko melalui akun Twitter-nya.






Spanyol baru dapat menyaksikan film yang berlatar '80-an itu mulai 24 Mei mendatang.







Pengabdi Setan versi Joko, yang merupakan remake dari film berjudul sama yang rilis pada 1980 itu, dibuka dengan masalah finansial keluarga Rini (Tara Basro) yang kehabisan uang untuk biaya pengobatan sakit sang ibu (Ayu Laksmi) yang sakit parah. 

Upaya menyembuhkan itu pun gagal karena sang ibu keburu meninggal dunia. 

Tapi masalah tak berhenti. Rini, ketiga adik, serta neneknya yang berada di rumah secara intens menghadapi penampakan hantu mengerikan: ibunya sendiri. (cnnindonesia)




Advertisemen